What you "SHOULD" do or be

Gue ga tau kenapa berakhir dengan nulis tulisan random ini, mungkin karena lagi banyak banget hal yang ada di otak gue dan gue ga mau jadi stress dengan tertumpuknya semua pemikiran random ga jelas gue ini, jadi gue pikir salah satu cara untuk mengeluarkan isi pikiran gue ini dengan menulisnya di blog. Oke, pasti buat yang suka baca blog gue (sok punya pembaca setia padahal mah ga tau -_- haha) pasti bete ya blog gue isinya curhatan random ga normal semua? sorry dude but blog is the place where I can write down anything that I want to share, right? hehe

Kali ini gue akan ngomongin tentang, what should we do or even be. sering banget kan denger orang ngomong gini "lo itu harusnya gini tau.. bla..bla..bla.." atau "lo itu ga boleh gitu, lo harusnya ngelakuin bla..bla..bla.." iya kan? tapi pernah ga mikir darimana semua "harusnya" itu berasal? siapa yang nentuin kalo cowo suka warna pink itu freak? siapa yang nentuin kalo kita woles sama kakak kelas itu nggak sopan? siapa yang nentuin kalo kita punya pemikiran yang berbeda kita dibilang aneh? sebetulnya kebiasaanlah yang menyebabkan munculnya sebuah "seharusnya" suatu kebiasan masyarakat umum yang disepakati bersama taktertulis dan sudah turun menurun (at least that's what I learnt from my sociology's teacher at school ._.) ini penting dimana di sebuah masyarakat pastinya butuh aturan dan hukum yang berlaku dan nilai-nilai sosial ini juga bisa menjadi pengontrol perilaku masyarakat, tapi balik lagi ke permasalahan awal, nilai-nilai sosial biasanya disepakati secara tidak langsung oleh masyarakatnya kan? tapi gimana kalo salah satu dari kita nggak setuju dan punya pemikiran lain? orang ini nggak mesti salah kan? tapi udah bisa dipastikan dia bakal dianggap aneh karena semacam memberontak ketentuan yang udah ada sebelumnya. pernah ngerasain hal yang sama? dan lebih parahnya lagi kalo udah ngerasa ga cocok sama masyarakatnya sendiri dan malah ngerasa cocok sama masyarakat yang 'lain' mungkin karena efek globalisasi kali ya.

Anyway. Kadang memang serba salah ketika lo dimasa remaja atau yang sering dibilang masa peralihan, dimana lo udah ga sepolos anak kecil tapi pemikiran lo juga belom terlalu matang untuk segala sesuatunya. jadi harus gimana dong? gue juga bingung -_- karena gue juga masih dalam masa peralihan dimana ketika gue sering nggak mau ngikutin hal-hal yang orang lain ikutin karena menurut gue itu nggak penting dan konyol gue dibilang kaku. I am. ya so what? hidup itu pilihan kan? kita emang harus open minded tapi jangan terlalu open juga, kita harus bertindak dengan hati-hati tapi kadang-kadang kita sampai dimana kita harus keluar dari our comfort zone kan?

Oke jadi inti dari semua ini apa? simpulkan sendiri aja ya haha karena gue juga masih belajar memahami kehidupan yang pengen banget dimengerti dan lebih complicated dari hati perempuan(?)

Just hope everything will be alright :)


Komentar

Postingan Populer